KAMPOENG THENGUL I SEBUAH GERAKAN AKAR RUMPUT

KAMPOENG THENGUL I SEBUAH GERAKAN AKAR RUMPUT

 


Kampoeng Thengul, berangkat dari keperihatian karena melihat salah satu warga yang berprofesi sebagai seorang dalang sekaligus seorang pengrajin wayang kurang mendapatkan perhatian. apalagi saat ini kesenian Wayang Thengul jarang diminati oleh masyarakat. dari hal tersebut muncullah sebuah ide untuk memberdayakan kemampuan beliau untuk membuat sebuah miniatur Wayanag Thengul yang kemudian hasilnya dipasarkan melalui media sosial. dari hal tersebut ternyata mendapat sambutan yang cukup baik oleh masyarakat dan orderan pun satu perstu mulai berdatangan. kemudian setelah miniatur wyang thengul mulai dikenal oleh masyarakat akhirnya muncul ide untuk menciptakan produk-produk turunan dari wayang thengul seperti merchandise yang bertemakan waynag thengul mulai dari kaos, cangkir, gantungan kunci, talenan, stiker dan produk-produk lain. 

Kampoeng Thengul sendiri bertempat di dusun. Kedung Krambil, ds. Sunberjo, Kec. Margomulyo. potensi dusun ini dibilang sangat besar karena bukan hanya memiliki warga yang memiliki kemampuan mendalang dan mahir membuat wayang. tetapi di dusun ini ternyata ada banyak warga yang memilki kemampuan sebagai seorang pengrawit. potensi-potensi tersebut membuat ide menciptakan Kampoeng Thengul ini muncul. 


setelah sukses dengan produk miniatur Wayang Thengul, pada bulan mei 2022 akhirnya muncul gerakan-gerakan beikutnya untuk mennciptakan sebuah kegiatan. mulai dari les tari yang dilaksanakan satu kali seminggu dengan peserta yang berasal dari dusun Kedung Krambil sendiri dan juga banyak peserta yang hadir dari luar dusun. lalu juga ada kegiatan latihan pengrawit yang diikuti oleh ibu-ibu sekitar dusun Kedung Krambil. Kampoeng Thengul juga bertekad untuk membuat sebuah paket wisata edukasi nantinya.


Kampoeng Thengul, bukan hanya berupaya untuk mebranding Wayang Thengul. tetapi juga berupaya untuk bisa menjadi sarana edukasi. dan juga Kampoeng Thengul berharap agar nantinya dapat bermanfaat bagi semua masyarakat. jika nantinya Kampoeng Thengul berasal dari gerakan bersama oleh semua masyarakat dan harapannya akan dirsakan manfaatnya oleh semua juga. 


 

TARI THENGUL | SEBUAH ASA MEMPERTAHANKAN KESENIAN WAYANG THENGUL

TARI THENGUL | SEBUAH ASA MEMPERTAHANKAN KESENIAN WAYANG THENGUL


 Tari thengul adalah salah satu kesenian tradisional. Kesenian ini berupa sebuah tarian. Taian ini biasanya diperagakan secara berkleompok. Tari thengul sendiri adalah representasai dari kesenian wayang thengul yang hampir punah. Kostum, make up, serta gerak tari dan ekspresi dalam kesenian ini menyerupai wayang thengul. Wajah para penari di rias dengan bedak yang sangat tebal agar wajah mereka Nampak seperti wayang thengul. Lalu busana yang dikenakan juga dibuat mirip dengan kostum wayang thengul. Dalam kesenian ini gerakan tarinya pun dibuat mirip dengan wayang thengul yaitu dengan gerakan yang terkesan kaku seperti hal-nya wayang. Ini membuat tari thengul berbeda dengan tari-tari yang lain, jika tarian lain biasanya menampilkan gerakan penari yang lincah dan luwes, justru berbalik di tari thengul ini.

 

Dikutip dari ngerikuindonesia.com, tari thengul ada semenjak tahun 1991 silam. Tepatnya pada saat festival tari daerah dalam pekan budaya dan pariwisaata provinsi Jawa Timur. Pda saat itu kabupaten Bojonegoro menunjuk Joko Santoso dan penata iringan Ibnu Sutawa ( alm ), untuk menciptakan sebuah tari. Lalu dari situlah tari thengul tercipta. Dan yang membanggakan tari thengul berhasil menjadi salah satu nominasi dalam kategori penampilan terbaik dalam festival tari daerah Jawa Timur.

 


Sama halnya seperti wayang thengul, kesenian tari thengul pun telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tidak sampai disitu saja tari thengul juga tekah tercatat dalam rekor dunia museum rekor muri Indonesia ( MURI ). Tari thengul tercatat sebagai penyelenggaraan pagelaran tari thengul dengan peserta terbanyak, yaitu sebanyak 2.019 penari. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga pernah menyelenggarakan pagelaran international yang waktu itu diikuti oleh lima negara yakni Polandia, Bulgaria, Mexico, Thailand, dan Indonesia. Pagelaran itu diberi nama Thengul International Folklore  Festival ( TIFF ). Dan salah satu hal yang mambanggakan juga dari tari thengul adalah Ketika kesenian ini diundang dalam upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2019.

MENGENAL WAYANG THENGUL | KESENIAN KHAS DARI BOJONEGORO

MENGENAL WAYANG THENGUL | KESENIAN KHAS DARI BOJONEGORO


Wayang thengul adalah salah satu kesenian khas Bojonegoro yang merupakan seni pertunjukan wayang tiga dimensi dimana wayangnya sendiri terbuat dari bahan kayu. Seni pertunjukan ini biasa dipentaskan pada acara adat masyarakat. Secara sepintas wayang thengul mungkin mirip dengan wayang golek yang ada di jawa barat. Namun ada sesuatu yang membedakan antara keduanya yakni dari ceritanya yang diangkat oleh kedua kesenian ini. Wayang golek mengangkat cerita dari kitab Ramayana dan mahabarata.  Sedangkan wayang thengul mengangkat cerita tentang babat alas jawi atau cerita rakyat jawa. Cerita yang sering diangkat dalam wayang thengul antara lain adalah Anglingdharma, babad jipang, babad majapahit, cerita panji dll. Wayang thengul diperkirakan muncul pada tahun 1930-an.

 

Wayang thengul diambil dari dua buah suku kata yakni, methentheng dan methungul. Kedua kata ini memiliki makna yaitu methentheng yang berarti mengeluarkan tenaga ekstra, lalu methungul yang berarti muncul, keluar, atau terlihat oleh penonton. Sehingga kalau diterjemahkan secara Bahasa wayang thengul memilki makna permainan wayang yang membutuhkan tenaga ekstra agar wayang tersebut dapat dilihat oleh penonton atau dapat dinikmati oleh penonton. Dan dari hal tersebut jika dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, maka dapat di ibaratkan bahwa untuk mencapai suatu yang diinginkan atau sesuatu yang menjadi target kita maka kita harus mengeluarkan tenaga semaksimal mungkin yang kmampu dan juga dengan sebuah usaha yang keras. Kata methetheng melambangkan suatu usaha dan kata methungul melambangkan sebuah hasil yang didapatkan.

 

Saat ini wayang thengul telah mendapatkana predikat sebagai salah satu warisan budaya tak benda nasional ( WBTB ). Adanya predikat ini tentunya akan lebih menguatkan posisi wayang thengul sebagai budaya asli Bojonegoro yang telah diakui secara nasional. Dan dengan sertifikat tersebut akan menjadi pelindung bagi pemkab Bojonegoro dari upaya-upaya duplikasi atau pengakuan  seni wayang thengul oleh daerah lain.

 

Namun sayangya dimasa sekarang ini kesenian wayang thengul sudah mulai hilang dimakan usia. Hal tersebut dapat dilihat dari pementasan wayang thengul yang sudah mulai jarang ditemukan. Dan juga saat ini para pemuda enggan untuk belajar wayang thengul. Faktor tersebut menambah mirisnya keadaan dikala jumlah dalang dan pengrajin wayang thengul yang mulai berkurang dan para generasi muda yang tidak mau untuk belajar budayanya.